Senin, 12 Oktober 2015

Idealis Spontan (saya tipe kepribadian)

Idealis Spontan (saya tipe kepribadian)



Tipe Idealis Spontan adalah orang-orang kreatif,
periang, dan berpikiran terbuka. Mereka penuh humor dan menularkan
semangat menikmati hidup. Antusiasme dan semangat mereka yang
menyala-nyala menginspirasi orang lain dan menghanyutkan mereka. Mereka
menikmati kebersamaan dengan orang lain dan sering memiliki intuisi yang
jitu mengenai motivasi dan potensi orang lain. Tipe Idealis Spontan
adalah pakar komunikasi dan penghibur berbakat yang sangat menyenangkan.
Keriaan dan keragaman dijamin saat ada mereka. Namun demikian,
kadang-kadang mereka terlalu impulsif saat berhubungan dengan orang lain
dan dapat menyakiti orang tanpa bermaksud demikian, karena sifat mereka
yang blak-blakan dan terkadang kritis.

Tipe kepribadian ini
adalah pengamat yang tajam dan awas; mereka tidak akan ketinggalan satu
kejadian pun di sekitar mereka. Dalam kasus ekstrem, mereka cenderung
terlalu sensitif serta waspada berlebihan dan dalam hati siap melompat.
Kehidupan bagi mereka adalah drama yang menggairahkan penuh keragaman
emosi. Namun demikian, mereka cepat menjadi bosan ketika hal-hal terjadi
berulang dan dibutuhkan terlalu banyak detail serta ketelitian.
Kreativitas, daya khayal, dan orisinalitas mereka paling mudah dikenali
ketika mengembangkan proyek atau ide baru – kemudian mereka menyerahkan
seluruh pelaksanaan rincinya kepada orang lain. Secara singkat, tipe
Idealis Spontan sangat bangga akan kemandiriannya, baik di dalam diri
maupun yang tampak dari luar, dan tidak suka menerima peran bawahan.
Oleh karena itu mereka memiliki masalah dengan hirarki dan otoritas.

Jika
Anda memiliki tipe Idealis Spontan sebagai teman, Anda tidak akan
pernah bosan; bersama mereka, Anda dapat menikmati kehidupan
sebaik-baiknya dan merayakannya dengan pesta-pesta terbaik. Di saat
bersamaan, mereka hangat, peka, penuh perhatian, dan selalu bersedia
membantu. Jika seorang Idealis Spontan baru jatuh cinta, langit dipenuhi
biola dan pasangan mereka akan dihujani perhatian dan kasih sayang.
Tipe ini kemudian berlimpah dengan pesona, kelembutan, dan imajinasi.
Namun, sayangnya, begitu kebaruan itu luntur dengan cepat akan
membosankan bagi mereka. Kehidupan berpasangan sehari-hari yang
membosankan tidak cocok untuk mereka sehingga banyak tipe Idealis
Spontan keluar-masuk percintaan sesaat. Namun demikian, jika pasangannya
bisa membuat rasa ingin tahu mereka tetap hidup dan tidak membiarkan
rutinitas dan keakraban melanda, tipe Idealis Spontan dalam menjadi
pasangan yang menginspirasi dan penuh kasih sayang.

Sifat-sifat yang menggambarkan tipe ini:
spontan, antusias, idealis, ekstrovert, teoritis, emosional, santai,
ramah, optimis, memesona, suka membantu, mandiri, individualis, kreatif,
dinamis, periang, humoris, penuh semangat hidup, imajinatif, mudah
berubah, mudah menyesuaikan diri, setia, peka, menginspirasi, mudah
bergaul, komunikatif, sulit ditebak, ingin tahu, terbuka, mudah
tersinggung.

Senin, 05 Oktober 2015

Kisah nyata :
SAAT-SAAT TERAKHIR BUNG KARNO SETELAH TERUSIR DARI ISTANA NEGARA.
"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno, 1967)
Tak lama setelah mosi tidak percaya parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dam MPRS menunjuk Suharto sebagai Presiden RI, Bung Karno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam.
Bung Karno tidak diberi waktu untuk menginventarisir barang-barang pribadinya. Wajah-wajah tentara yang mengusir Bung Karno tidak bersahabat lagi. "Bapak harus cepat meninggalkan Istana ini dalam waktu dua hari dari sekarang!".
Bung Karno pergi ke ruang makan dan melihat Guruh sedang membaca sesuatu di ruang itu. "Mana kakak-kakakmu" kata Bung Karno. Guruh menoleh ke arah Bapaknya dan berkata "Mereka pergi ke rumah Ibu".
Rumah Ibu yang dimaksud adalah rumah Fatmawati di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru. Bung Karno berkata lagi "Mas Guruh, Bapak tidak boleh lagi tinggal di Istana ini lagi, kamu persiapkan barang-barangmu, jangan kamu ambil lukisan atau hal lain, itu punya negara". Kata Bung Karno,
Bung Karno lalu melangkah ke arah ruang tamu Istana, disana ia mengumpulkan semua ajudan-ajudannya yang setia. Beberapa ajudannya sudah tidak kelihatan karena para ajudan bung karno sudah ditangkapi karena diduga terlibat Gestapu. "Aku sudah tidak boleh tinggal di Istana ini lagi, kalian jangan mengambil apapun, Lukisan-lukisan itu, Souvenir dan macam-macam barang. Itu milik negara.
Semua ajudan menangis saat tau Bung Karno mau pergi "Kenapa bapak tidak melawan, kenapa dari dulu bapak tidak melawan..." Salah satu ajudan separuh berteriak memprotes tindakan diam Bung Karno.
"Kalian tau apa, kalau saya melawan nanti perang saudara, perang saudara itu sulit jikalau perang dengan Belanda jelas hidungnya beda dengan hidung kita. Perang dengan bangsa sendiri tidak, wajahnya sama dengan wajahmu...keluarganya sama dengan keluargamu, lebih baik saya yang robek dan hancur daripada bangsa saya harus perang saudara". tegas bung karno kepada ajudannya.
Tiba-tiba beberapa orang dari dapur berlarian saat mendengar Bung Karno mau meninggalkan Istana. "Pak kami memang tidak ada anggaran untuk masak, tapi kami tidak enak bila bapak pergi, belum makan. Biarlah kami patungan dari uang kami untuk masak agak enak dari biasanya".
Bung Karno tertawa "Ah, sudahlah sayur lodeh basi tiga itu malah enak, kalian masak sayur lodeh saja. Aku ini perlunya apa..."
Di hari kedua saat Bung Karno sedang membenahi baju-bajunya datang perwira suruhan Orde Baru. "Pak, Bapak harus segera meninggalkan tempat ini". Beberapa tentara sudah memasuki ruangan tamu dan menyebar sampai ke ruang makan.
Mereka juga berdiri di depan Bung Karno dengan senapan terhunus. Bung Karno segera mencari koran bekas di pojok kamar, dalam pikiran Bung Karno yang ia takutkan adalah bendera pusaka akan diambil oleh tentara.
Lalu dengan cepat Bung Karno membungkus bendera pusaka dengan koran bekas, ia masukkan ke dalam kaos oblong, Bung Karno berdiri sebentar menatap tentara-tentara itu, namun beberapa perwira mendorong tubuh Bung Karno untuk keluar kamar.
Sesaat ia melihat wajah Ajudannya Maulwi Saelan ( pengawal terakhir bung karno ) dan Bung Karno menoleh ke arah Saelan.
"Aku pergi dulu" kata Bung Karno dengan terburu-buru. "Bapak tidak berpakaian rapih dulu, Pak" Saelan separuh berteriak.
Bung Karno hanya mengibaskan tangannya. Bung Karno langsung naik VW Kodok, satu-satunya mobil pribadi yang ia punya dan meminta sopir diantarkan ke Jalan Sriwijaya, rumah Ibu Fatmawati.
Di rumah Fatmawati, Bung Karno hanya duduk seharian saja di pojokan halaman, matanya kosong. Ia meminta bendera pusaka dirawat hati-hati. Bung Karno kerjanya hanya mengguntingi daun-daun di halaman.
Kadang-kadang ia memegang dadanya yang sakit, ia sakit ginjal parah namun obat yang biasanya diberikan sudah tidak boleh diberikan. Sisa obat di Istana dibuangi.
Suatu saat Bung Karno mengajak ajudannya yang bernama Nitri gadis Bali untuk jalan-jalan. Saat melihat duku, Bung Karno kepengen duku tapi dia tidak punya uang. "Aku pengen duku, ...Tru, Sing Ngelah Pis, aku tidak punya uang" Nitri yang uangnya pas-pasan juga melihat ke dompetnya, ia merasa cukuplah buat beli duku sekilo.
Lalu Nitri mendatangi tukang duku dan berkata "Pak Bawa dukunya ke orang yang ada di dalam mobil". Tukang duku itu berjalan dan mendekat ke arah Bung Karno. "Mau pilih mana, Pak manis-manis nih " sahut tukang duku dengan logat betawi kental.
Bung Karno dengan tersenyum senang berkata "coba kamu cari yang enak". Tukang Duku itu mengernyitkan dahinya, ia merasa kenal dengan suara ini. Lantas tukang duku itu berteriak "Bapak...Bapak....Bapak...Itu Bapak...Bapaak" Tukang duku malah berlarian ke arah teman-temannya di pinggir jalan" Ada Pak Karno, Ada Pak Karno...." mereka berlarian ke arah mobil VW Kodok warna putih itu dan dengan serta merta para tukang buah memberikan buah-buah pada Bung Karno.
Awalnya Bung Karno tertawa senang, ia terbiasa menikmati dengan rakyatnya. Tapi keadaan berubah kontan dalam pikiran Bung Karno, ia takut rakyat yang tidak tau apa-apa ini lantas digelandang tentara gara-gara dekat dengan dirinya. "Tri, berangkat ....cepat" perintah Bung Karno dan ia melambaikan ke tangan rakyatnya yang terus menerus memanggil namanya bahkan ada yang sampai menitikkan air mata. Mereka tau pemimpinnya dalam keadaan susah.
Mengetahui bahwa Bung Karno sering keluar dari Jalan Sriwijaya, membuat beberapa perwira pro Suharto tidak suka. Tiba-tiba satu malam ada satu truk ke rumah Fatmawati dan mereka memindahkan Bung Karno ke Bogor. Di Bogor ia dirawat oleh Dokter Hewan!...
Tak lama setelah Bung Karno dipindahkan ke Bogor, datanglah Rachmawati, ia melihat ayahnya dan menangis keras-keras saat tau wajah ayahnya bengkak-bengkak dan sulit berdiri.
Saat melihat Rachmawati, Bung Karno berdiri lalu terhuyung dan jatuh. Ia merangkak dan memegang kursi. Rachmawati langsung teriak menangis.
Malamnya Rachmawati memohon pada Bapaknya agar pergi ke Jakarta saja dan dirawat keluarga. "Coba aku tulis surat permohonan kepada Presiden" kata Bung Karno dengan suara terbata. Dengan tangan gemetar Bung Karno menulis surat agar dirinya bisa dipindahkan ke Jakarta dan dekat dengan anak-anaknya.
Rachmawati adalah puteri Bung Karno yang paling nekat. Pagi-pagi setelah mengambil surat dari bapaknya, Rachma langsung ke Cendana rumah Suharto. Di Cendana ia ditemui Bu Tien yang kaget saat melihat Rachma ada di teras rumahnya.
"Lhol, Mbak Rachma ada apa?" tanya Bu Tien dengan nada kaget. Bu Tien memeluk Rachma, setelah itu Rachma bercerita tentang nasib bapaknya. Hati Bu Tien rada tersentuh dan menggenggam tangan Rachma lalu dengan menggenggam tangan Rachma bu Tien mengantarkan ke ruang kerja Pak Harto.
"Lho, Mbak Rachma..ada apa?" kata Pak Harto dengan nada santun. Rachma-pun menceritakan kondisi Bapaknya yang sangat tidak terawat di Bogor. Pak Harto berpikir sejenak dan kemudian menuliskan memo yang memerintahkan anak buahnya agar Bung Karno dibawa ke Djakarta. Diputuskan Bung Karno akan dirawar di Wisma Yaso.
Bung Karno lalu dibawa ke Wisma Yaso, tapi kali ini perlakuan tentara lebih keras. Bung Karno sama sekali tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Seringkali ia dibentak bila akan melakukan sesuatu, suatu saat Bung Karno tanpa sengaja menemukan lembaran koran bekas bungkus sesuatu, koran itu langsung direbut dan ia dimarahi.
Kamar Bung Karno berantakan sekali, jorok dan bau. Memang ada yang merapikan tapi tidak serius. Dokter yang diperintahkan merawat Bung Karno, dokter Mahar Mardjono nyaris menangis karena sama sekali tidak ada obat-obatan yang bisa digunakan Bung Karno.
Ia tahu obat-obatan yang ada di laci Istana sudah dibuangi atas perintah seorang Perwira Tinggi. Mahar mardjono hanya bisa memberikan Vitamin dan Royal Jelly yang sesungguhnya hanya madu biasa. Jika sulit tidur Bung Karno diberi Valium, Sukarno sama sekali tidak diberikan obat untuk meredakan sakit akibat ginjalnya tidak berfungsi.
Banyak rumor beredar di masyarakat bahwa Bung Karno hidup sengsara di Wisma Yaso, beberapa orang diketahui diceritakan nekat membebaskan Bung Karno.
Bahkan ada satu pasukan khusus KKO dikabarkan sempat menembus penjagaan Bung Karno dan berhasil masuk ke dalam kamar Bung Karno, tapi Bung Karno menolak untuk ikut karena itu berarti akan memancing perang saudara.
Pada awal tahun 1970 Bung Karno datang ke rumah Fatmawati untuk menghadiri pernikahan Rachmawati. Bung Karno yang jalan saja susah datang ke rumah isterinya itu. Wajah Bung Karno bengkak-bengkak.
Ketika tau Bung Karno datang ke rumah Fatmawati, banyak orang langsung berbondong-bondong ke sana dan sesampainya di depan rumah mereka berteriak "Hidup Bung Karno....hidup Bung Karno....Hidup Bung Karno...!!!!!"
Sukarno yang reflek karena ia mengenal benar gegap gempita seperti ini, ia tertawa dan melambaikan tangan, tapi dengan kasar tentara menurunkan tangan Sukarno dan menggiringnya ke dalam. Bung Karno paham dia adalah tahanan politik.
Masuk ke bulan Februari penyakit Bung Karno parah sekali ia tidak kuat berdiri, tidur saja. Tidak boleh ada orang yang bisa masuk. Ia sering berteriak kesakitan. Biasanya penderita penyakit ginjal memang akan diikuti kondisi psikis yang kacau.
Ia berteriak " Sakit....Sakit ya Allah...Sakit..." tapi tentara pengawal diam saja karena diperintahkan begitu oleh komandan. Sampai-sampai ada satu tentara yang menangis mendengar teriakan Bung Karno di depan pintu kamar. Kepentingan politik tak bisa memendung rasa kemanusiaan, dan air mata adalah bahasa paling jelas dari rasa kemanusiaan itu.
Hatta yang dilapori kondisi Bung Karno menulis surat pada Suharto dan mengecam cara merawat Sukarno. Di rumahnya Hatta duduk di beranda sambil menangis sesenggukan, ia teringat sahabatnya itu. Lalu dia bicara pada isterinya Rachmi untuk bertemu dengan Bung Karno.
"Kakak tidak mungkin kesana, Bung Karno sudah jadi tahanan politik" ujar istri bung hatta.
Hatta menoleh pada isterinya dan berkata "Sukarno adalah orang terpenting dalam pikiranku, dia sahabatku, kami pernah dibesarkan dalam suasana yang sama agar negeri ini merdeka. Bila memang ada perbedaan diantara kami itu lumrah tapi aku tak tahan mendengar berita Sukarno disakiti seperti ini".
Hatta menulis surat dengan nada tegas kepada Suharto untuk bertemu Sukarno, ajaibnya surat Hatta langsung disetujui, ia diperbolehkan menjenguk Bung Karno.
Hatta datang sendirian ke kamar Bung Karno yang sudah hampir tidak sadar, tubuhnya tidak kuat menahan sakit ginjal. Bung Karno membuka matanya. Hatta terdiam dan berkata pelan "Bagaimana kabarmu, No" kata Hatta ia tercekat mata Hatta sudah basah.
Bung Karno berkata pelan dan tangannya berusaha meraih lengan Hatta "Hoe gaat het met Jou?" kata Bung Karno dalam bahasa Belanda - Bagaimana pula kabarmu, Hatta - Hatta memegang lembut tangan Bung Karno dan mendekatkan wajahnya, air mata Hatta mengenai wajah Bung Karno dan Bung Karno menangis seperti anak kecil.
Dua proklamator bangsa ini menangis, di sebuah kamar yang bau dan jorok, kamar yang menjadi saksi ada dua orang yang memerdekakan bangsa ini di akhir hidupnya merasa tidak bahagia, suatu hubungan yang menyesakkan dada.
Tak lama setelah Hatta pulang, Bung Karno meninggal. Sama saat Proklamasi 1945 Bung Karno menunggui Hatta di kamar untuk segera membacai Proklamasi, saat kematiannya-pun Bung Karno juga seolah menunggu Hatta dulu, baru ia berangkat menemui Tuhan...🙏
1. Skizofrenia
Definisi : Skizofrenia adalah gangguan psikologis/kejiwaan yang disebabkan oleh kelainan secara kimiawi pada otak,  yang pada akhirnya mengganggu fungsi sistemik dan impuls syaraf otak.  kondisi ini mengakibatkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari dan ke panca indera,  sehingga timbul  proyeksi yang tidak seharusnya.
Ciri-ciri umum penderita skizofrenia :

  • Munculnya halusinasi baik secara visual, pendengaran atau proyeksi ingatan masa lalu, dll

  • Tingkah laku abnormal & berdasarkan insting.

  • Delusi adalah keyakinan bahwa seseorang seolah-olah mengalami sesuatu ( alam khayal)

  • Komunikasi kacau, suka menyendiri dan tidak dapat dikontrol.
Data dan Fakta : berdasarkan riset medis hampir 10 % penderita skizofrenia melakukan bunuh diri atau penderita melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain disekitarnya.
banyak hal yang dapat menyebabkan pasien melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri  untuk itu perlu dukungan penuh, kasih sayang, serta perhatian dari keluarga dan perlunya ada pendamping (caregiver) bagi ODS.
2. Bipolar Disorder
Definisi : Gangguan bipolar, adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, dan mempengaruhi kemampuan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari. juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif.
Ciri-ciri umum penderita :
Bipolar adalah gangguan/kelainan secara kimiawi pada sistem syaraf otak yang mempengaruhi mood atau suasana hati, seperti kegembiraan atau kesedihan (depresi) yang mendalam,  bersifat ekstrim (perubahannya sangat cepat) dan menetap (bertahan dalam waktu yang lama) terlebih dari itu penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami perubahan suasana hati yang complicated /multi emosi.
Gangguan bipolar dapat mengakibatkan rusaknya hubungan sosial, pekerjaan atau sekolah, dan bahkan bunuh diri.
3. Psikopat
Definisi : Psikopat berasal dari kata psyche (jiwa) dan pathosi (penyakit). Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa. Namun, psikopat tak sama dengan kegilaan (skizofrenia/psikosis), sebab seorang psikopat umunya disebut “Sosiopat”, karena prilakunya yang antisosial yang merugikan orang-orang terdekat tanpa empati sedikitpun, meski mereka menyadari seluruh perbuatannya.
Ciri-ciri umum penderita Psikopat :
  • Pandai menciptakan kebohongan yang sempurna

  • Memiliki kemampuan menguasai emosi orang lain bahkan memanipulasinya.

  • Lemah dalam mengontrol emosi dan mampu menyimpan dendam dalam waktu yang lama, menunggu ada kesempatan untuk membalas.

  • Cerdas, serta pandai memanipulasi ekspresi .

  • Tidak memiliki empati (respon) atas rasa sakit atau kedukaan orang lain.

  • Memiliki egoisme tinggi
Meski tidak semua psikopat itu menjadi pembunuh berdarah dingin, tetapi pada kenyataanya mereka selalu menjadi sumber masalah dikomunitasnya.  Contoh lain psikopat adalah koruptor.
.
4. Obsesif Compulsif Disorder
Definisi : Obsesif Kompulsif Disorder (OCD) adalah gangguan otak dan perilaku. OCD menyebabkan kecemasan yang parah pada mereka yang terkena dampak. OCD melibatkan kedua  obsesi dan dorongan  yang mengambil banyak waktu dan mendapatkan di jalan kegiatan penting nilai-nilai orang.
Ciri-ciri umum penderita:
  • Melakukan tindakan yang berulang-ulang

  • Selalu resah, Penderita OCD tidak dapat lepas dari resah cemas, tertekan dan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini.

  • Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.

  • Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.

  • Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri penderita dan menghabiskan waktu (lebih dari satu jam sehari) atau secara signifikan mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu hubungan dengan orang lain.
Pada kasus gangguan OCD tertentu dan sangat berbahaya adalah ketika pasien  terobsesi untuk melukai diri dan orang lain, untuk itu pihak keluarga dan pendamping harus ekstra selektif dalam memberikan informasi atau bahkan saat menonton televisi…
5. Skizoaffectif
Definisi :  Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif (gangguan mood)
Ciri-ciri umum penderita:
Gangguan skizoafektif memiliki ciri baik skiofrenia dan gangguan afektif ( gangguan mood).
terjadinya gabungan gejala skizofrenia seperti : halusinasi, mendengar bisikan-bisikan,  delusi, kekacauan komunikasi dengan gangguan afektif seperti kecemasan, depresi, kesedihan, amarah atau juga histeria
Pasien dengan masalah skizo-afektif ini merupakan tipikal yang paling berbahaya dan lebih berpotensi untuk melakukan bunuh diri dari pada jenis skizofrenia yang lain.
6. Anorexia nervosa
Definisi : Anorexia Nervosa adalah gangguan pola makan, orang mengalami gangguan ini merasa tidak puas dengan penurunan berat badannya. Hal inilah yang menyebabkan penderita anoreksia nervosa ini juga mengalami suatu gangguan kecemasan dan depresi yang intens.
Ciri-ciri umum penderita
  • Tidak mau mempertahankan berat badan pada level normal atau sedikit di atas normal

  • Ketakutan intens bahwa berat badan akan naik

  • Evaluasi yang tidak pas terhadap berat badan atau bentuk tubuhnya sendiri, atau mengingkari keseriusan berat tubuhnya yang saat ini kurang

  • Amenorrhea (tidak mengalami menstruasi)
pada banyak kasus pasien Anorexia Nervosa akan mengalami permasalahan kesehatan/ metabolisme tubuh, mal nutrisi yang pada akhirnya berujung pada kematian penderitanya.
7. Multiple Identity Disorder
Definisi : Gangguan identitas disosiatif adalah gangguan jiwa yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.
Ciri-ciri umum penderita:
  • Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental.

  • Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.

  • Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu

  • Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain.

  • Sakit kepala dan keinginan bunuh diri
8. Self harm/self injures
Definisi : Self injury adalah suatu perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi rasa sakit emosional dengan cara melukai diri sendiri.
Ciri-ciri umum penderita :
  • Selalu menghindari masalah

  • Sulit mengendalikan emosi

  • Kurang mampu mengurus diri sendiri

  • Tidak berfikir logis (pemikirannya kaku)

  • Tidak menyukai dirinya sendiri

  • Tidak suka akan perubahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pengalaman baru

  • Hipersensitif terhadap penolakan

  • Memiliki perasaan agresif yang tinggi

  • Biasanya pelaku mengalami depresi dan stres berat

  • Sering mengalami  iritabilitas
Berdasarkan realitasnya kita temui pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat menikmati saat ia melukai dirinya atau dengan cara melukai diri/mengancam membunuh diri  untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
9. Homosexual
Definisi : homoseks adalah mengacu pada interaksi seksual dan atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama.
Homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan perkembangan psikoseksual. homoseksual dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang kuat akan daya tarik erotis seseorang justru terhadap jenis kelamin yang sama. Istilah homoseksualitas atau Gay lebih lazim digunakan bagi pria yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan yang sama disebut “lesbian”.
Ciri-ciri umum penderita:
  • Memiliki rasa yang berlebihan kepada sesama jenis, seperti, mengagumi, rasa suka, sayang dst.

  • Memiliki kelainan dalam perilaku yang tidak sesuai dari kodratnya.

  • Tidak memiliki hasrat terhadap lawan jenis.

  • Memegang teguh pada waham dan delusinya.

  • memiliki sensitifitas yang sangat berlebihan.

  • Kesulitan dalam melepaskan diri dari trauma masa lalu.

  • Kesulitan dalam mengontrol emosi dan hasrat seksual.

  • Merasakan kesan berbeda (erotis) ketika bergaul dengan sesama jenis dan Kesulitan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis
Perilaku penyimpangan seksual ini  sangat bertentangan dari sisi naluriah/kodrati, etika sosial, nilai-nilai keagamaan  dan membahayakan bagi eksistensi ummat manusia.
Pada kasus tertentu pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat melakukan segala cara, seperti intimidasi, kekerasan fisik atau teror kepada pasangan sejenisnya agar senantiasa menuruti kemauannya.
10. Antisosial  Personality Disorder
Definisi : Gangguan kepribadian antisosial sering disebut sebagai sociopathy dalam budaya populer. Individu dengan antisosial Personality Disorder sering kurang empati dan cenderung tidak berperasaan, sinis, dan menghina perasaan, hak, dan penderitaan orang lain.
Ciri-ciri umum penderita :
  • Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang berkaitan dengan perilaku yang sah seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali melakukan tindakan yang dasar untuk penangkapan

  • Tipu daya , seperti ditunjukkan oleh berulang berbohong, penggunaan alias, atau menipu orang lain untuk keuntungan pribadi atau kesenangan

  • Impulsif atau kegagalan untuk merencanakan ke depan

  • Lekas marah dan agresivitas , seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik berulang atau serangan

  • Mengabaikan  keselamatan diri sendiri atau orang lain

  • Konsisten tidak bertanggung jawab , seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan berulang untuk mempertahankan perilaku kerja yang konsisten atau menghormati kewajiban keuangan

  • Kurangnya penyesalan , seperti ditunjukkan oleh acuh tak acuh atau rasionalisasi.
Terkait dengan gangguan kejiwaan yang berbahaya diatas kita perlu melakukan tindakan yang tepat jika seandainya diri kita, angggota keluarga, tetangga, sahabat, rekan kerja atau partner bisnis terdiagnosa mengalami gangguan kejiwaan ini, kenali dan lakukan tindakan yang seharusnya.
Berikut ini adalah saran kami jika kita menemui permasalahan seperti diatas :
1. Lakukan konsultasi ke Psikiater atau Psikolog  untuk menganalisa masalah sebenarnya yang dialami, untuk  kemudian  diberikan saran-saran  tindakan terapi dan obat yang tepat.
2. Sebagai terapi pendukung Pasien disarankan menjalankan program terapi holistik seperti : Ruqyah, Akupunktur, Bekam, Totok Syaraf, Hipnoterapi dst
3. Pasien diwajibkan menjalani program perbaikan mental-psikis , kedisiplinan, dan pendalaman keagamaan.

Untuk Informasi dan konsultasi tindakan terapi anda bisa menghubungi kami di nomor 081281073590
Penanganan pasien yang cepat dan tepat dapat membantu proses kesembuhan pasien.