1. Skizofrenia
Definisi : Skizofrenia adalah gangguan psikologis/kejiwaan yang disebabkan oleh kelainan secara kimiawi pada otak, yang pada akhirnya mengganggu fungsi sistemik dan impuls syaraf otak. kondisi ini mengakibatkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari dan ke panca indera, sehingga timbul proyeksi yang tidak seharusnya.
Ciri-ciri umum penderita skizofrenia :
banyak hal yang dapat menyebabkan pasien melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri untuk itu perlu dukungan penuh, kasih sayang, serta perhatian dari keluarga dan perlunya ada pendamping (caregiver) bagi ODS.
2. Bipolar Disorder
Definisi : Gangguan bipolar, adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, dan mempengaruhi kemampuan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari. juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif.
Ciri-ciri umum penderita :
Bipolar adalah gangguan/kelainan secara kimiawi pada sistem syaraf otak yang mempengaruhi mood atau suasana hati, seperti kegembiraan atau kesedihan (depresi) yang mendalam, bersifat ekstrim (perubahannya sangat cepat) dan menetap (bertahan dalam waktu yang lama) terlebih dari itu penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami perubahan suasana hati yang complicated /multi emosi.
Gangguan bipolar dapat mengakibatkan rusaknya hubungan sosial, pekerjaan atau sekolah, dan bahkan bunuh diri.
3. Psikopat
Definisi : Psikopat berasal dari kata psyche (jiwa) dan pathosi (penyakit). Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa. Namun, psikopat tak sama dengan kegilaan (skizofrenia/psikosis), sebab seorang psikopat umunya disebut “Sosiopat”, karena prilakunya yang antisosial yang merugikan orang-orang terdekat tanpa empati sedikitpun, meski mereka menyadari seluruh perbuatannya.
Ciri-ciri umum penderita Psikopat :
.
4. Obsesif Compulsif Disorder
Definisi : Obsesif Kompulsif Disorder (OCD) adalah gangguan otak dan perilaku. OCD menyebabkan kecemasan yang parah pada mereka yang terkena dampak. OCD melibatkan kedua obsesi dan dorongan yang mengambil banyak waktu dan mendapatkan di jalan kegiatan penting nilai-nilai orang.
Ciri-ciri umum penderita:
5. Skizoaffectif
Definisi : Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif (gangguan mood)
Ciri-ciri umum penderita:
Gangguan skizoafektif memiliki ciri baik skiofrenia dan gangguan afektif ( gangguan mood).
terjadinya gabungan gejala skizofrenia seperti : halusinasi, mendengar bisikan-bisikan, delusi, kekacauan komunikasi dengan gangguan afektif seperti kecemasan, depresi, kesedihan, amarah atau juga histeria
Pasien dengan masalah skizo-afektif ini merupakan tipikal yang paling berbahaya dan lebih berpotensi untuk melakukan bunuh diri dari pada jenis skizofrenia yang lain.
6. Anorexia nervosa
Definisi : Anorexia Nervosa adalah gangguan pola makan, orang mengalami gangguan ini merasa tidak puas dengan penurunan berat badannya. Hal inilah yang menyebabkan penderita anoreksia nervosa ini juga mengalami suatu gangguan kecemasan dan depresi yang intens.
Ciri-ciri umum penderita
7. Multiple Identity Disorder
Definisi : Gangguan identitas disosiatif adalah gangguan jiwa yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.
Ciri-ciri umum penderita:
Definisi : Self injury adalah suatu perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi rasa sakit emosional dengan cara melukai diri sendiri.
Ciri-ciri umum penderita :
9. Homosexual
Definisi : homoseks adalah mengacu pada interaksi seksual dan atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama.
Homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan perkembangan psikoseksual. homoseksual dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang kuat akan daya tarik erotis seseorang justru terhadap jenis kelamin yang sama. Istilah homoseksualitas atau Gay lebih lazim digunakan bagi pria yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan yang sama disebut “lesbian”.
Ciri-ciri umum penderita:
Pada kasus tertentu pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat melakukan segala cara, seperti intimidasi, kekerasan fisik atau teror kepada pasangan sejenisnya agar senantiasa menuruti kemauannya.
10. Antisosial Personality Disorder
Definisi : Gangguan kepribadian antisosial sering disebut sebagai sociopathy dalam budaya populer. Individu dengan antisosial Personality Disorder sering kurang empati dan cenderung tidak berperasaan, sinis, dan menghina perasaan, hak, dan penderitaan orang lain.
Ciri-ciri umum penderita :
Berikut ini adalah saran kami jika kita menemui permasalahan seperti diatas :
1. Lakukan konsultasi ke Psikiater atau Psikolog untuk menganalisa masalah sebenarnya yang dialami, untuk kemudian diberikan saran-saran tindakan terapi dan obat yang tepat.
2. Sebagai terapi pendukung Pasien disarankan menjalankan program terapi holistik seperti : Ruqyah, Akupunktur, Bekam, Totok Syaraf, Hipnoterapi dst
3. Pasien diwajibkan menjalani program perbaikan mental-psikis , kedisiplinan, dan pendalaman keagamaan.
Untuk Informasi dan konsultasi tindakan terapi anda bisa menghubungi kami di nomor 081281073590
Penanganan pasien yang cepat dan tepat dapat membantu proses kesembuhan pasien.
Definisi : Skizofrenia adalah gangguan psikologis/kejiwaan yang disebabkan oleh kelainan secara kimiawi pada otak, yang pada akhirnya mengganggu fungsi sistemik dan impuls syaraf otak. kondisi ini mengakibatkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari dan ke panca indera, sehingga timbul proyeksi yang tidak seharusnya.
Ciri-ciri umum penderita skizofrenia :
- Munculnya halusinasi baik secara visual, pendengaran atau proyeksi ingatan masa lalu, dll
- Tingkah laku abnormal & berdasarkan insting.
- Delusi adalah keyakinan bahwa seseorang seolah-olah mengalami sesuatu ( alam khayal)
- Komunikasi kacau, suka menyendiri dan tidak dapat dikontrol.
banyak hal yang dapat menyebabkan pasien melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri untuk itu perlu dukungan penuh, kasih sayang, serta perhatian dari keluarga dan perlunya ada pendamping (caregiver) bagi ODS.
2. Bipolar Disorder
Definisi : Gangguan bipolar, adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, dan mempengaruhi kemampuan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari. juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif.
Ciri-ciri umum penderita :
Bipolar adalah gangguan/kelainan secara kimiawi pada sistem syaraf otak yang mempengaruhi mood atau suasana hati, seperti kegembiraan atau kesedihan (depresi) yang mendalam, bersifat ekstrim (perubahannya sangat cepat) dan menetap (bertahan dalam waktu yang lama) terlebih dari itu penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami perubahan suasana hati yang complicated /multi emosi.
Gangguan bipolar dapat mengakibatkan rusaknya hubungan sosial, pekerjaan atau sekolah, dan bahkan bunuh diri.
3. Psikopat
Definisi : Psikopat berasal dari kata psyche (jiwa) dan pathosi (penyakit). Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa. Namun, psikopat tak sama dengan kegilaan (skizofrenia/psikosis), sebab seorang psikopat umunya disebut “Sosiopat”, karena prilakunya yang antisosial yang merugikan orang-orang terdekat tanpa empati sedikitpun, meski mereka menyadari seluruh perbuatannya.
Ciri-ciri umum penderita Psikopat :
- Pandai menciptakan kebohongan yang sempurna
- Memiliki kemampuan menguasai emosi orang lain bahkan memanipulasinya.
- Lemah dalam mengontrol emosi dan mampu menyimpan dendam dalam waktu yang lama, menunggu ada kesempatan untuk membalas.
- Cerdas, serta pandai memanipulasi ekspresi .
- Tidak memiliki empati (respon) atas rasa sakit atau kedukaan orang lain.
- Memiliki egoisme tinggi
.
4. Obsesif Compulsif Disorder
Definisi : Obsesif Kompulsif Disorder (OCD) adalah gangguan otak dan perilaku. OCD menyebabkan kecemasan yang parah pada mereka yang terkena dampak. OCD melibatkan kedua obsesi dan dorongan yang mengambil banyak waktu dan mendapatkan di jalan kegiatan penting nilai-nilai orang.
Ciri-ciri umum penderita:
- Melakukan tindakan yang berulang-ulang
- Selalu resah, Penderita OCD tidak dapat lepas dari resah cemas, tertekan dan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini.
- Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.
- Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.
- Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri penderita dan menghabiskan waktu (lebih dari satu jam sehari) atau secara signifikan mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu hubungan dengan orang lain.
5. Skizoaffectif
Definisi : Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif (gangguan mood)
Ciri-ciri umum penderita:
Gangguan skizoafektif memiliki ciri baik skiofrenia dan gangguan afektif ( gangguan mood).
terjadinya gabungan gejala skizofrenia seperti : halusinasi, mendengar bisikan-bisikan, delusi, kekacauan komunikasi dengan gangguan afektif seperti kecemasan, depresi, kesedihan, amarah atau juga histeria
Pasien dengan masalah skizo-afektif ini merupakan tipikal yang paling berbahaya dan lebih berpotensi untuk melakukan bunuh diri dari pada jenis skizofrenia yang lain.
6. Anorexia nervosa
Definisi : Anorexia Nervosa adalah gangguan pola makan, orang mengalami gangguan ini merasa tidak puas dengan penurunan berat badannya. Hal inilah yang menyebabkan penderita anoreksia nervosa ini juga mengalami suatu gangguan kecemasan dan depresi yang intens.
Ciri-ciri umum penderita
- Tidak mau mempertahankan berat badan pada level normal atau sedikit di atas normal
- Ketakutan intens bahwa berat badan akan naik
- Evaluasi yang tidak pas terhadap berat badan atau bentuk tubuhnya sendiri, atau mengingkari keseriusan berat tubuhnya yang saat ini kurang
- Amenorrhea (tidak mengalami menstruasi)
7. Multiple Identity Disorder
Definisi : Gangguan identitas disosiatif adalah gangguan jiwa yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.
Ciri-ciri umum penderita:
- Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental.
- Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.
- Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu
- Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain.
- Sakit kepala dan keinginan bunuh diri
Definisi : Self injury adalah suatu perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi rasa sakit emosional dengan cara melukai diri sendiri.
Ciri-ciri umum penderita :
- Selalu menghindari masalah
- Sulit mengendalikan emosi
- Kurang mampu mengurus diri sendiri
- Tidak berfikir logis (pemikirannya kaku)
- Tidak menyukai dirinya sendiri
- Tidak suka akan perubahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pengalaman baru
- Hipersensitif terhadap penolakan
- Memiliki perasaan agresif yang tinggi
- Biasanya pelaku mengalami depresi dan stres berat
- Sering mengalami iritabilitas
9. Homosexual
Definisi : homoseks adalah mengacu pada interaksi seksual dan atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama.
Homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan perkembangan psikoseksual. homoseksual dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang kuat akan daya tarik erotis seseorang justru terhadap jenis kelamin yang sama. Istilah homoseksualitas atau Gay lebih lazim digunakan bagi pria yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan yang sama disebut “lesbian”.
Ciri-ciri umum penderita:
- Memiliki rasa yang berlebihan kepada sesama jenis, seperti, mengagumi, rasa suka, sayang dst.
- Memiliki kelainan dalam perilaku yang tidak sesuai dari kodratnya.
- Tidak memiliki hasrat terhadap lawan jenis.
- Memegang teguh pada waham dan delusinya.
- memiliki sensitifitas yang sangat berlebihan.
- Kesulitan dalam melepaskan diri dari trauma masa lalu.
- Kesulitan dalam mengontrol emosi dan hasrat seksual.
- Merasakan kesan berbeda (erotis) ketika bergaul dengan sesama jenis dan Kesulitan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis
Pada kasus tertentu pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat melakukan segala cara, seperti intimidasi, kekerasan fisik atau teror kepada pasangan sejenisnya agar senantiasa menuruti kemauannya.
10. Antisosial Personality Disorder
Definisi : Gangguan kepribadian antisosial sering disebut sebagai sociopathy dalam budaya populer. Individu dengan antisosial Personality Disorder sering kurang empati dan cenderung tidak berperasaan, sinis, dan menghina perasaan, hak, dan penderitaan orang lain.
Ciri-ciri umum penderita :
- Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang berkaitan dengan perilaku yang sah seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali melakukan tindakan yang dasar untuk penangkapan
- Tipu daya , seperti ditunjukkan oleh berulang berbohong, penggunaan alias, atau menipu orang lain untuk keuntungan pribadi atau kesenangan
- Impulsif atau kegagalan untuk merencanakan ke depan
- Lekas marah dan agresivitas , seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik berulang atau serangan
- Mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain
- Konsisten tidak bertanggung jawab , seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan berulang untuk mempertahankan perilaku kerja yang konsisten atau menghormati kewajiban keuangan
- Kurangnya penyesalan , seperti ditunjukkan oleh acuh tak acuh atau rasionalisasi.
Berikut ini adalah saran kami jika kita menemui permasalahan seperti diatas :
1. Lakukan konsultasi ke Psikiater atau Psikolog untuk menganalisa masalah sebenarnya yang dialami, untuk kemudian diberikan saran-saran tindakan terapi dan obat yang tepat.
2. Sebagai terapi pendukung Pasien disarankan menjalankan program terapi holistik seperti : Ruqyah, Akupunktur, Bekam, Totok Syaraf, Hipnoterapi dst
3. Pasien diwajibkan menjalani program perbaikan mental-psikis , kedisiplinan, dan pendalaman keagamaan.
Untuk Informasi dan konsultasi tindakan terapi anda bisa menghubungi kami di nomor 081281073590
Penanganan pasien yang cepat dan tepat dapat membantu proses kesembuhan pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar