Senin, 05 Oktober 2015

Kisah nyata :
SAAT-SAAT TERAKHIR BUNG KARNO SETELAH TERUSIR DARI ISTANA NEGARA.
"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno, 1967)
Tak lama setelah mosi tidak percaya parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dam MPRS menunjuk Suharto sebagai Presiden RI, Bung Karno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam.
Bung Karno tidak diberi waktu untuk menginventarisir barang-barang pribadinya. Wajah-wajah tentara yang mengusir Bung Karno tidak bersahabat lagi. "Bapak harus cepat meninggalkan Istana ini dalam waktu dua hari dari sekarang!".
Bung Karno pergi ke ruang makan dan melihat Guruh sedang membaca sesuatu di ruang itu. "Mana kakak-kakakmu" kata Bung Karno. Guruh menoleh ke arah Bapaknya dan berkata "Mereka pergi ke rumah Ibu".
Rumah Ibu yang dimaksud adalah rumah Fatmawati di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru. Bung Karno berkata lagi "Mas Guruh, Bapak tidak boleh lagi tinggal di Istana ini lagi, kamu persiapkan barang-barangmu, jangan kamu ambil lukisan atau hal lain, itu punya negara". Kata Bung Karno,
Bung Karno lalu melangkah ke arah ruang tamu Istana, disana ia mengumpulkan semua ajudan-ajudannya yang setia. Beberapa ajudannya sudah tidak kelihatan karena para ajudan bung karno sudah ditangkapi karena diduga terlibat Gestapu. "Aku sudah tidak boleh tinggal di Istana ini lagi, kalian jangan mengambil apapun, Lukisan-lukisan itu, Souvenir dan macam-macam barang. Itu milik negara.
Semua ajudan menangis saat tau Bung Karno mau pergi "Kenapa bapak tidak melawan, kenapa dari dulu bapak tidak melawan..." Salah satu ajudan separuh berteriak memprotes tindakan diam Bung Karno.
"Kalian tau apa, kalau saya melawan nanti perang saudara, perang saudara itu sulit jikalau perang dengan Belanda jelas hidungnya beda dengan hidung kita. Perang dengan bangsa sendiri tidak, wajahnya sama dengan wajahmu...keluarganya sama dengan keluargamu, lebih baik saya yang robek dan hancur daripada bangsa saya harus perang saudara". tegas bung karno kepada ajudannya.
Tiba-tiba beberapa orang dari dapur berlarian saat mendengar Bung Karno mau meninggalkan Istana. "Pak kami memang tidak ada anggaran untuk masak, tapi kami tidak enak bila bapak pergi, belum makan. Biarlah kami patungan dari uang kami untuk masak agak enak dari biasanya".
Bung Karno tertawa "Ah, sudahlah sayur lodeh basi tiga itu malah enak, kalian masak sayur lodeh saja. Aku ini perlunya apa..."
Di hari kedua saat Bung Karno sedang membenahi baju-bajunya datang perwira suruhan Orde Baru. "Pak, Bapak harus segera meninggalkan tempat ini". Beberapa tentara sudah memasuki ruangan tamu dan menyebar sampai ke ruang makan.
Mereka juga berdiri di depan Bung Karno dengan senapan terhunus. Bung Karno segera mencari koran bekas di pojok kamar, dalam pikiran Bung Karno yang ia takutkan adalah bendera pusaka akan diambil oleh tentara.
Lalu dengan cepat Bung Karno membungkus bendera pusaka dengan koran bekas, ia masukkan ke dalam kaos oblong, Bung Karno berdiri sebentar menatap tentara-tentara itu, namun beberapa perwira mendorong tubuh Bung Karno untuk keluar kamar.
Sesaat ia melihat wajah Ajudannya Maulwi Saelan ( pengawal terakhir bung karno ) dan Bung Karno menoleh ke arah Saelan.
"Aku pergi dulu" kata Bung Karno dengan terburu-buru. "Bapak tidak berpakaian rapih dulu, Pak" Saelan separuh berteriak.
Bung Karno hanya mengibaskan tangannya. Bung Karno langsung naik VW Kodok, satu-satunya mobil pribadi yang ia punya dan meminta sopir diantarkan ke Jalan Sriwijaya, rumah Ibu Fatmawati.
Di rumah Fatmawati, Bung Karno hanya duduk seharian saja di pojokan halaman, matanya kosong. Ia meminta bendera pusaka dirawat hati-hati. Bung Karno kerjanya hanya mengguntingi daun-daun di halaman.
Kadang-kadang ia memegang dadanya yang sakit, ia sakit ginjal parah namun obat yang biasanya diberikan sudah tidak boleh diberikan. Sisa obat di Istana dibuangi.
Suatu saat Bung Karno mengajak ajudannya yang bernama Nitri gadis Bali untuk jalan-jalan. Saat melihat duku, Bung Karno kepengen duku tapi dia tidak punya uang. "Aku pengen duku, ...Tru, Sing Ngelah Pis, aku tidak punya uang" Nitri yang uangnya pas-pasan juga melihat ke dompetnya, ia merasa cukuplah buat beli duku sekilo.
Lalu Nitri mendatangi tukang duku dan berkata "Pak Bawa dukunya ke orang yang ada di dalam mobil". Tukang duku itu berjalan dan mendekat ke arah Bung Karno. "Mau pilih mana, Pak manis-manis nih " sahut tukang duku dengan logat betawi kental.
Bung Karno dengan tersenyum senang berkata "coba kamu cari yang enak". Tukang Duku itu mengernyitkan dahinya, ia merasa kenal dengan suara ini. Lantas tukang duku itu berteriak "Bapak...Bapak....Bapak...Itu Bapak...Bapaak" Tukang duku malah berlarian ke arah teman-temannya di pinggir jalan" Ada Pak Karno, Ada Pak Karno...." mereka berlarian ke arah mobil VW Kodok warna putih itu dan dengan serta merta para tukang buah memberikan buah-buah pada Bung Karno.
Awalnya Bung Karno tertawa senang, ia terbiasa menikmati dengan rakyatnya. Tapi keadaan berubah kontan dalam pikiran Bung Karno, ia takut rakyat yang tidak tau apa-apa ini lantas digelandang tentara gara-gara dekat dengan dirinya. "Tri, berangkat ....cepat" perintah Bung Karno dan ia melambaikan ke tangan rakyatnya yang terus menerus memanggil namanya bahkan ada yang sampai menitikkan air mata. Mereka tau pemimpinnya dalam keadaan susah.
Mengetahui bahwa Bung Karno sering keluar dari Jalan Sriwijaya, membuat beberapa perwira pro Suharto tidak suka. Tiba-tiba satu malam ada satu truk ke rumah Fatmawati dan mereka memindahkan Bung Karno ke Bogor. Di Bogor ia dirawat oleh Dokter Hewan!...
Tak lama setelah Bung Karno dipindahkan ke Bogor, datanglah Rachmawati, ia melihat ayahnya dan menangis keras-keras saat tau wajah ayahnya bengkak-bengkak dan sulit berdiri.
Saat melihat Rachmawati, Bung Karno berdiri lalu terhuyung dan jatuh. Ia merangkak dan memegang kursi. Rachmawati langsung teriak menangis.
Malamnya Rachmawati memohon pada Bapaknya agar pergi ke Jakarta saja dan dirawat keluarga. "Coba aku tulis surat permohonan kepada Presiden" kata Bung Karno dengan suara terbata. Dengan tangan gemetar Bung Karno menulis surat agar dirinya bisa dipindahkan ke Jakarta dan dekat dengan anak-anaknya.
Rachmawati adalah puteri Bung Karno yang paling nekat. Pagi-pagi setelah mengambil surat dari bapaknya, Rachma langsung ke Cendana rumah Suharto. Di Cendana ia ditemui Bu Tien yang kaget saat melihat Rachma ada di teras rumahnya.
"Lhol, Mbak Rachma ada apa?" tanya Bu Tien dengan nada kaget. Bu Tien memeluk Rachma, setelah itu Rachma bercerita tentang nasib bapaknya. Hati Bu Tien rada tersentuh dan menggenggam tangan Rachma lalu dengan menggenggam tangan Rachma bu Tien mengantarkan ke ruang kerja Pak Harto.
"Lho, Mbak Rachma..ada apa?" kata Pak Harto dengan nada santun. Rachma-pun menceritakan kondisi Bapaknya yang sangat tidak terawat di Bogor. Pak Harto berpikir sejenak dan kemudian menuliskan memo yang memerintahkan anak buahnya agar Bung Karno dibawa ke Djakarta. Diputuskan Bung Karno akan dirawar di Wisma Yaso.
Bung Karno lalu dibawa ke Wisma Yaso, tapi kali ini perlakuan tentara lebih keras. Bung Karno sama sekali tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Seringkali ia dibentak bila akan melakukan sesuatu, suatu saat Bung Karno tanpa sengaja menemukan lembaran koran bekas bungkus sesuatu, koran itu langsung direbut dan ia dimarahi.
Kamar Bung Karno berantakan sekali, jorok dan bau. Memang ada yang merapikan tapi tidak serius. Dokter yang diperintahkan merawat Bung Karno, dokter Mahar Mardjono nyaris menangis karena sama sekali tidak ada obat-obatan yang bisa digunakan Bung Karno.
Ia tahu obat-obatan yang ada di laci Istana sudah dibuangi atas perintah seorang Perwira Tinggi. Mahar mardjono hanya bisa memberikan Vitamin dan Royal Jelly yang sesungguhnya hanya madu biasa. Jika sulit tidur Bung Karno diberi Valium, Sukarno sama sekali tidak diberikan obat untuk meredakan sakit akibat ginjalnya tidak berfungsi.
Banyak rumor beredar di masyarakat bahwa Bung Karno hidup sengsara di Wisma Yaso, beberapa orang diketahui diceritakan nekat membebaskan Bung Karno.
Bahkan ada satu pasukan khusus KKO dikabarkan sempat menembus penjagaan Bung Karno dan berhasil masuk ke dalam kamar Bung Karno, tapi Bung Karno menolak untuk ikut karena itu berarti akan memancing perang saudara.
Pada awal tahun 1970 Bung Karno datang ke rumah Fatmawati untuk menghadiri pernikahan Rachmawati. Bung Karno yang jalan saja susah datang ke rumah isterinya itu. Wajah Bung Karno bengkak-bengkak.
Ketika tau Bung Karno datang ke rumah Fatmawati, banyak orang langsung berbondong-bondong ke sana dan sesampainya di depan rumah mereka berteriak "Hidup Bung Karno....hidup Bung Karno....Hidup Bung Karno...!!!!!"
Sukarno yang reflek karena ia mengenal benar gegap gempita seperti ini, ia tertawa dan melambaikan tangan, tapi dengan kasar tentara menurunkan tangan Sukarno dan menggiringnya ke dalam. Bung Karno paham dia adalah tahanan politik.
Masuk ke bulan Februari penyakit Bung Karno parah sekali ia tidak kuat berdiri, tidur saja. Tidak boleh ada orang yang bisa masuk. Ia sering berteriak kesakitan. Biasanya penderita penyakit ginjal memang akan diikuti kondisi psikis yang kacau.
Ia berteriak " Sakit....Sakit ya Allah...Sakit..." tapi tentara pengawal diam saja karena diperintahkan begitu oleh komandan. Sampai-sampai ada satu tentara yang menangis mendengar teriakan Bung Karno di depan pintu kamar. Kepentingan politik tak bisa memendung rasa kemanusiaan, dan air mata adalah bahasa paling jelas dari rasa kemanusiaan itu.
Hatta yang dilapori kondisi Bung Karno menulis surat pada Suharto dan mengecam cara merawat Sukarno. Di rumahnya Hatta duduk di beranda sambil menangis sesenggukan, ia teringat sahabatnya itu. Lalu dia bicara pada isterinya Rachmi untuk bertemu dengan Bung Karno.
"Kakak tidak mungkin kesana, Bung Karno sudah jadi tahanan politik" ujar istri bung hatta.
Hatta menoleh pada isterinya dan berkata "Sukarno adalah orang terpenting dalam pikiranku, dia sahabatku, kami pernah dibesarkan dalam suasana yang sama agar negeri ini merdeka. Bila memang ada perbedaan diantara kami itu lumrah tapi aku tak tahan mendengar berita Sukarno disakiti seperti ini".
Hatta menulis surat dengan nada tegas kepada Suharto untuk bertemu Sukarno, ajaibnya surat Hatta langsung disetujui, ia diperbolehkan menjenguk Bung Karno.
Hatta datang sendirian ke kamar Bung Karno yang sudah hampir tidak sadar, tubuhnya tidak kuat menahan sakit ginjal. Bung Karno membuka matanya. Hatta terdiam dan berkata pelan "Bagaimana kabarmu, No" kata Hatta ia tercekat mata Hatta sudah basah.
Bung Karno berkata pelan dan tangannya berusaha meraih lengan Hatta "Hoe gaat het met Jou?" kata Bung Karno dalam bahasa Belanda - Bagaimana pula kabarmu, Hatta - Hatta memegang lembut tangan Bung Karno dan mendekatkan wajahnya, air mata Hatta mengenai wajah Bung Karno dan Bung Karno menangis seperti anak kecil.
Dua proklamator bangsa ini menangis, di sebuah kamar yang bau dan jorok, kamar yang menjadi saksi ada dua orang yang memerdekakan bangsa ini di akhir hidupnya merasa tidak bahagia, suatu hubungan yang menyesakkan dada.
Tak lama setelah Hatta pulang, Bung Karno meninggal. Sama saat Proklamasi 1945 Bung Karno menunggui Hatta di kamar untuk segera membacai Proklamasi, saat kematiannya-pun Bung Karno juga seolah menunggu Hatta dulu, baru ia berangkat menemui Tuhan...🙏
1. Skizofrenia
Definisi : Skizofrenia adalah gangguan psikologis/kejiwaan yang disebabkan oleh kelainan secara kimiawi pada otak,  yang pada akhirnya mengganggu fungsi sistemik dan impuls syaraf otak.  kondisi ini mengakibatkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari dan ke panca indera,  sehingga timbul  proyeksi yang tidak seharusnya.
Ciri-ciri umum penderita skizofrenia :

  • Munculnya halusinasi baik secara visual, pendengaran atau proyeksi ingatan masa lalu, dll

  • Tingkah laku abnormal & berdasarkan insting.

  • Delusi adalah keyakinan bahwa seseorang seolah-olah mengalami sesuatu ( alam khayal)

  • Komunikasi kacau, suka menyendiri dan tidak dapat dikontrol.
Data dan Fakta : berdasarkan riset medis hampir 10 % penderita skizofrenia melakukan bunuh diri atau penderita melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain disekitarnya.
banyak hal yang dapat menyebabkan pasien melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri  untuk itu perlu dukungan penuh, kasih sayang, serta perhatian dari keluarga dan perlunya ada pendamping (caregiver) bagi ODS.
2. Bipolar Disorder
Definisi : Gangguan bipolar, adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, dan mempengaruhi kemampuan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari. juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif.
Ciri-ciri umum penderita :
Bipolar adalah gangguan/kelainan secara kimiawi pada sistem syaraf otak yang mempengaruhi mood atau suasana hati, seperti kegembiraan atau kesedihan (depresi) yang mendalam,  bersifat ekstrim (perubahannya sangat cepat) dan menetap (bertahan dalam waktu yang lama) terlebih dari itu penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami perubahan suasana hati yang complicated /multi emosi.
Gangguan bipolar dapat mengakibatkan rusaknya hubungan sosial, pekerjaan atau sekolah, dan bahkan bunuh diri.
3. Psikopat
Definisi : Psikopat berasal dari kata psyche (jiwa) dan pathosi (penyakit). Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa. Namun, psikopat tak sama dengan kegilaan (skizofrenia/psikosis), sebab seorang psikopat umunya disebut “Sosiopat”, karena prilakunya yang antisosial yang merugikan orang-orang terdekat tanpa empati sedikitpun, meski mereka menyadari seluruh perbuatannya.
Ciri-ciri umum penderita Psikopat :
  • Pandai menciptakan kebohongan yang sempurna

  • Memiliki kemampuan menguasai emosi orang lain bahkan memanipulasinya.

  • Lemah dalam mengontrol emosi dan mampu menyimpan dendam dalam waktu yang lama, menunggu ada kesempatan untuk membalas.

  • Cerdas, serta pandai memanipulasi ekspresi .

  • Tidak memiliki empati (respon) atas rasa sakit atau kedukaan orang lain.

  • Memiliki egoisme tinggi
Meski tidak semua psikopat itu menjadi pembunuh berdarah dingin, tetapi pada kenyataanya mereka selalu menjadi sumber masalah dikomunitasnya.  Contoh lain psikopat adalah koruptor.
.
4. Obsesif Compulsif Disorder
Definisi : Obsesif Kompulsif Disorder (OCD) adalah gangguan otak dan perilaku. OCD menyebabkan kecemasan yang parah pada mereka yang terkena dampak. OCD melibatkan kedua  obsesi dan dorongan  yang mengambil banyak waktu dan mendapatkan di jalan kegiatan penting nilai-nilai orang.
Ciri-ciri umum penderita:
  • Melakukan tindakan yang berulang-ulang

  • Selalu resah, Penderita OCD tidak dapat lepas dari resah cemas, tertekan dan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini.

  • Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.

  • Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.

  • Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri penderita dan menghabiskan waktu (lebih dari satu jam sehari) atau secara signifikan mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu hubungan dengan orang lain.
Pada kasus gangguan OCD tertentu dan sangat berbahaya adalah ketika pasien  terobsesi untuk melukai diri dan orang lain, untuk itu pihak keluarga dan pendamping harus ekstra selektif dalam memberikan informasi atau bahkan saat menonton televisi…
5. Skizoaffectif
Definisi :  Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif (gangguan mood)
Ciri-ciri umum penderita:
Gangguan skizoafektif memiliki ciri baik skiofrenia dan gangguan afektif ( gangguan mood).
terjadinya gabungan gejala skizofrenia seperti : halusinasi, mendengar bisikan-bisikan,  delusi, kekacauan komunikasi dengan gangguan afektif seperti kecemasan, depresi, kesedihan, amarah atau juga histeria
Pasien dengan masalah skizo-afektif ini merupakan tipikal yang paling berbahaya dan lebih berpotensi untuk melakukan bunuh diri dari pada jenis skizofrenia yang lain.
6. Anorexia nervosa
Definisi : Anorexia Nervosa adalah gangguan pola makan, orang mengalami gangguan ini merasa tidak puas dengan penurunan berat badannya. Hal inilah yang menyebabkan penderita anoreksia nervosa ini juga mengalami suatu gangguan kecemasan dan depresi yang intens.
Ciri-ciri umum penderita
  • Tidak mau mempertahankan berat badan pada level normal atau sedikit di atas normal

  • Ketakutan intens bahwa berat badan akan naik

  • Evaluasi yang tidak pas terhadap berat badan atau bentuk tubuhnya sendiri, atau mengingkari keseriusan berat tubuhnya yang saat ini kurang

  • Amenorrhea (tidak mengalami menstruasi)
pada banyak kasus pasien Anorexia Nervosa akan mengalami permasalahan kesehatan/ metabolisme tubuh, mal nutrisi yang pada akhirnya berujung pada kematian penderitanya.
7. Multiple Identity Disorder
Definisi : Gangguan identitas disosiatif adalah gangguan jiwa yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.
Ciri-ciri umum penderita:
  • Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental.

  • Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.

  • Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu

  • Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain.

  • Sakit kepala dan keinginan bunuh diri
8. Self harm/self injures
Definisi : Self injury adalah suatu perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi rasa sakit emosional dengan cara melukai diri sendiri.
Ciri-ciri umum penderita :
  • Selalu menghindari masalah

  • Sulit mengendalikan emosi

  • Kurang mampu mengurus diri sendiri

  • Tidak berfikir logis (pemikirannya kaku)

  • Tidak menyukai dirinya sendiri

  • Tidak suka akan perubahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pengalaman baru

  • Hipersensitif terhadap penolakan

  • Memiliki perasaan agresif yang tinggi

  • Biasanya pelaku mengalami depresi dan stres berat

  • Sering mengalami  iritabilitas
Berdasarkan realitasnya kita temui pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat menikmati saat ia melukai dirinya atau dengan cara melukai diri/mengancam membunuh diri  untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
9. Homosexual
Definisi : homoseks adalah mengacu pada interaksi seksual dan atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama.
Homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan perkembangan psikoseksual. homoseksual dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang kuat akan daya tarik erotis seseorang justru terhadap jenis kelamin yang sama. Istilah homoseksualitas atau Gay lebih lazim digunakan bagi pria yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan yang sama disebut “lesbian”.
Ciri-ciri umum penderita:
  • Memiliki rasa yang berlebihan kepada sesama jenis, seperti, mengagumi, rasa suka, sayang dst.

  • Memiliki kelainan dalam perilaku yang tidak sesuai dari kodratnya.

  • Tidak memiliki hasrat terhadap lawan jenis.

  • Memegang teguh pada waham dan delusinya.

  • memiliki sensitifitas yang sangat berlebihan.

  • Kesulitan dalam melepaskan diri dari trauma masa lalu.

  • Kesulitan dalam mengontrol emosi dan hasrat seksual.

  • Merasakan kesan berbeda (erotis) ketika bergaul dengan sesama jenis dan Kesulitan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis
Perilaku penyimpangan seksual ini  sangat bertentangan dari sisi naluriah/kodrati, etika sosial, nilai-nilai keagamaan  dan membahayakan bagi eksistensi ummat manusia.
Pada kasus tertentu pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat melakukan segala cara, seperti intimidasi, kekerasan fisik atau teror kepada pasangan sejenisnya agar senantiasa menuruti kemauannya.
10. Antisosial  Personality Disorder
Definisi : Gangguan kepribadian antisosial sering disebut sebagai sociopathy dalam budaya populer. Individu dengan antisosial Personality Disorder sering kurang empati dan cenderung tidak berperasaan, sinis, dan menghina perasaan, hak, dan penderitaan orang lain.
Ciri-ciri umum penderita :
  • Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang berkaitan dengan perilaku yang sah seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali melakukan tindakan yang dasar untuk penangkapan

  • Tipu daya , seperti ditunjukkan oleh berulang berbohong, penggunaan alias, atau menipu orang lain untuk keuntungan pribadi atau kesenangan

  • Impulsif atau kegagalan untuk merencanakan ke depan

  • Lekas marah dan agresivitas , seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik berulang atau serangan

  • Mengabaikan  keselamatan diri sendiri atau orang lain

  • Konsisten tidak bertanggung jawab , seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan berulang untuk mempertahankan perilaku kerja yang konsisten atau menghormati kewajiban keuangan

  • Kurangnya penyesalan , seperti ditunjukkan oleh acuh tak acuh atau rasionalisasi.
Terkait dengan gangguan kejiwaan yang berbahaya diatas kita perlu melakukan tindakan yang tepat jika seandainya diri kita, angggota keluarga, tetangga, sahabat, rekan kerja atau partner bisnis terdiagnosa mengalami gangguan kejiwaan ini, kenali dan lakukan tindakan yang seharusnya.
Berikut ini adalah saran kami jika kita menemui permasalahan seperti diatas :
1. Lakukan konsultasi ke Psikiater atau Psikolog  untuk menganalisa masalah sebenarnya yang dialami, untuk  kemudian  diberikan saran-saran  tindakan terapi dan obat yang tepat.
2. Sebagai terapi pendukung Pasien disarankan menjalankan program terapi holistik seperti : Ruqyah, Akupunktur, Bekam, Totok Syaraf, Hipnoterapi dst
3. Pasien diwajibkan menjalani program perbaikan mental-psikis , kedisiplinan, dan pendalaman keagamaan.

Untuk Informasi dan konsultasi tindakan terapi anda bisa menghubungi kami di nomor 081281073590
Penanganan pasien yang cepat dan tepat dapat membantu proses kesembuhan pasien.

Jumat, 18 September 2015

my kingdom

Monarki Konstitusi Thailand (Revolusi 1932)

Monarki konstitusional adalah jenis monarki yang didirikan di bawah sistem konstitusional yang mengakui raja sebagai kepala negara. Monarki konstitusional yang modern biasanya menggunakan konsep trias politika atau politik tiga serangkai. Ini berarti raja adalah hanya ketua simbolis cabang eksekutif. Jika seorang raja mempunyai kekuasaan pemerintahan yang penuh ia disebut monarki mutlak atau monarki absolut.
Saat ini monarki konstitusional lazimnya digabung dengan demokrasi representatif. Oleh karena itu, kerajaan masih dibawah kekuasaan rakyat tetapi raja mempunyai peranan tradisional didalam sebuah negara. Pada hakikatnya sang perdana menteri menjadi pemimpin yang dipilih oleh rakyat, yang memerintah negara dan bukannya sang Raja. Namun demikian, terdapat juga raja yang bergabung dengan kerajaan yang tidak demokratis


A. SEBAB-SEBAB TERBENTUKNYA MONARKI KONSTITUSI
Pada masa kepemimpinan Raja Vajiravudh pada tahun 1910 mengalami gejolak pada masa kepemimipinannya. Raja Vajiravudh adalah pengganti dari Raja Chulanglongkor. Dalam kepemimpinannya Raja Vajiravudh melakukan kesalahan besar yakni tidak melanjutkan usaha modernisasi yang telah dirintis oleh ayahnya. Dalam pengambilan keputusan Raja Vajiravudh tidak meminta nasihat kepada anggota keluarganya yang penting sebagaimana yang telah dilakukan oleh ayahnya. Dia juga mengangkat orang-orang yang disukainya untuk duduk di posisi penting sehingga menimbulkan kecemburuan. Dia mempunyai tujuan untuk membangkitkan kembali absolutisme yang sebenarnya sudah dikurangi pada kepemimpinan Raja Mongkut.

raja vajiravudh
Gambar : Raja Vajiravudh


Pada tahun 1921 ia memerintahkan dan memberlakukan wajib belajar pada tingkat sekolah dasar. Dia juga mendirikan Universitas Chulalongkorn serta mendirikan sekolah Vajiravudh di Bangkok yang murid-muridnya terdiri dari anak-anak laki-laki yang diasramakan. Dalam bidang sosial ekonomi Raja Vajiravudh tahun 1916 ia memerintahkan rakyatnya untuk memakai nama keluarganya, lalu kepada kaum wanita juga diperintahkan untuk menggunakan model rambut orang eropa serta rok sebagai ganti pakaian model Thailand asli. Selama masa pemerintahan Raja Vajiravudh melakukan tindakan yang kontradiktif dimana ia membiarkan berlangsungnya praktek pemborosan anggaran dana, korupsi, usaha absolutisme kerajaan, dan peniadaan dewan penasehat. 


B. MASA PEMERINTAHAN PANGERAN PRAJADHIPOK
Pada tahun 1925 Raja Vajiravudh meninggal dunia dan digantikan oleh adiknya yaitu Pangeran Prajadhipok dengan titel Rama VII. Dia memerintah dengan baik. Ia mendirikan kembali Dewan Penasehat yang terdiri dari lima pangeran penting sebagi badan penasehat dan ia mendirikan kabinet menteri-menteri. Tahun 1927 ia membentuk komite yang beranggotakan 40 orang untuk melaporkan padanya setiap masalah-masalah yang diajukan.

prajadhipok
Gambar : Raja Prajadhipok


Kebijakan yang telah diambil membawa hasil. Besarnya pemasukan yang didapat dari sektor bea cukai membuat pemasukannegara bertambah dan membuat pihak bendahara Negara mampu mengimbangi budget tanpa perlu bantuan hutang dari Negara lain atau luar negeri. Tetapi disatu sisi tindakan Prajadhipok dengan kebijkan pemotongan gaji dan pengurangan pegawai besar-besaran membuat kecewa dan merasa terpukul terutama perwira muda karena diberlakukannya kebijaksanaan itu. Di bidang perdagangan sebagian besar masih dipegang oleh orang asing terutama orang Cina. Dengan demikian keadaan ekonomi tetap memprihatinkan dan jumlah penganggur semakin meningkat. Prajadhipok menyadari bahwa sistem monarki absolut tidak akan berlangsung lama.


C. REVOLUSI TAHUN 1932 
Pada bulan Oktober tahun 1931 terjadi perdebatan antar dewan tertinggi di Thailand, perdebatan itu melibatkan Menteri Urusan Perang, Pangeran Bavaradev, Menteri Perdagangan serta Pangeran Purachatra. Perdebatan itu mengenai masalah ekonomi. Dan hal itu berakibat krisis politik dalam negeri yang mengurangi kepercayaan rakyat terhadap raja atau pemerintah.

Masuknya ilmu pemerintahan barat terutama mengenai ide-ide baru yang telah tercium oleh pemuda-pemuda Thailand merupakan faktor yang mempercepat timbulnya revolusi. Orang-orang Thailand baik dari kelompok intelektual maupun kalangan militer yang revolusioner dan berpendidikan barat itu bercita-cita untuk menghapuskan monarki absolut menjadi monarki konstitusi.

Golongan intelektual dipimpin oleh Pridi Banomnyong. Sedangkan dari kelompok militer dipimpin oleh Phibun Songgram. Kedua orang inilah yang kemudian ikut andil dalam mencapai demokratisasi di Thailand. Dengan demikian lalu timbul sebuah elite baru yang menuntut perubahan dan kekuasaan politik yang lebih menempatkan dirinya sebagai oposisi yang melawan monarki absolute.

pridi banomyong
Gambar : Pridi Banomnyong


Ketidakpuasan dikalangan kaum revolusioner yang berpendidikan barat, elite birokrasi dalam pemerintahan dan kepemimpinan angkatan bersenjata yang lebih muda meningkat. Sehingga dengan dukungan militer, Pridi melancarkan revolusi tak berdarah pada tanggal 24 Juni 1932.
Sebuah ultimatum selama satu jam diberikan kepada raja untuk menanyakan persetujuannya dalam sistem monarki konstitusional. Raja menyetujui tuntutan tersebut, dan mengatakan bahwa dia telah mempertimbangkan proposal tersebut sendiri. Dia juga mempunyai maksud baik bahwa dia ingin menghindari segala bentuk kekerasan.

phibun songgram
Gambar : Phibun Songgram


Revolusi tahun 1932 berlangsung dengan lancar dan raja menerima konstitusi yang diajukan oleh Partai Rakyat (Partai Pridi Banomyong dan kawan-kawannya). Adapun isi konsitusi yang dimaksud adalah menghilangkan hak-hak pregoratif raja, kecuali hak memberi pengampunan. Disamping itu adalah ditetapkan bahwa kedaulatan penuh ada ditangan rakyat, pemerintahan disusun dengan lembaga-lembaga kenegaraan yang meliputi raja, kabinet dan parlemen. Selain itu isi pokok dari konstitusi 1932 adalah sebagi berikut :

•Raja mempunyai hak untuk mengangkat separuh anggota parlemen yang berjumlah 156 orang dan separuhnya lagi dipilih oleh rakyat.

•Kabinet yang dipimpin oleh seorang perdana menteri dipilih oleh parlemen dan bertanggung jawab kepadanya, yang kemudian diangkat secara resmi oleh raja.

•Raja berhak membubarkan parlemen dan untuk itu ia harus melaksanakan pemilu, paling lambat tiga bulan sesudahnya.

•Raja dapat memveto keputusan parlemen dan berhak menyatakan negara dalam keadaan darurat.

Sang Raja kembali ke Bangkok pada tanggal 25 Juni setelah 2 hari bertemu dengan pemimpin kerajaan Sukhothai. Prajadhipok secara simbolik memerintahkan untuk mengibarkan bendera Thailand, menggantikan salah satu tradisi dari dinasti Chakri. Thailand akan mempunyai peraturan perundang-undangan dalam kerangka bentuk pemerintahan yang demokrasi. Pemimpin dari revolusi ini mencoba tuntuk memadukan ideologi barat dalam konstitusi dengan realitas Thailand itu sendiri. Pada tanggal 10 Desember 1932 Prajadhipok menandatangani konstitusi pertama Thailand, mengakhiri peraturan dari monarki absolut yang berlangsung 682 tahun dari periode Sukothai.

Meskipun monarki absolut telah berakhir, martabat dan rasa hormat untuk sang raja tetap dipertahankan. Dia telah menjadi simbol dari kasih sayang, kehormatan, harapan dan asprirasi dari orang-orang Thailand. Kekuasaannya sama dengan monarki konstitusional Inggris. Dia dapat memveto peraturan perundang-undangan hanya sekali saja. Itu akan menjadi peraturan yang disetujui oleh parlemen lagi. Sang raja mempunyai kekuasaan untuk membubarkan parlemen, tapi harus memerintahkan pemilihan dalam tiga bulan sesudahnya. Pangeran kerajaan dilarang untuk memegang segala bentuk posisi eksekutif. Tapi mereka dapat menjadi anggota kerjasama diplomasi atau mempunyai fungsi dalam kapasitas sebagai penasehat.

Revolusi tahun 1932 ini tidak dapat dipungkiri menjadi sejarah panjang Thailand. Revolusi ini menjadi awal dari proses menuju demokrasi Thailand. Monarki absolut telah berakhir dan panggung pemerintahan telah diset untuk alternatif demokrasi dan rezim militer. 


D. AKIBAT REVOLUSI 1932 
Sebagai akibat revolusi 1932 itu maka kekuasaan mutlak itu dihapus dan dibentuk UUD dan parlemen. Kemudian diangkatnya menjadi perdana menteri. 

Ratu Elizabeth Khawatir Inggris Tak Siap dengan Raja Charles

Saat waktunya tiba untuk naik tahta, Charles berencana untuk menetapkan model kerajaan yang lebih kecil dan membuka kediaman kerajaan untuk publik, menurut sebuah biografi baru.

Ratu Elizabeth dari Inggris bersama suaminya Pangeran Philip (kanan), putranya Pangeran Charles (kedua dari kiri) dan menantunya Camilla, Duchess of Cornwall di gedung parlemen. (Foto: Dok)
Ratu Elizabeth khawatir Inggris akan terkejut dengan gaya kerajaan yang berbeda seperti yang direncanakan Pangeran Charles, menurut biografi baru mengenai putra mahkotanya.
Buku 'Charles: The Heart of a King' (Charles: Hati Seorang Raja) mengklaim bahwa semangat pangeran berusia 66 tahun itu untuk merengkuh hal-hal yang tidak biasa telah memicu kegelisahan di Istana Buckingham, di saat Elizabeth, 88, akan mengambil alih posisi Ratu Victoria pada September sebagai penguasa kerajaan terlama.
Saat waktunya tiba untuk naik tahta, Charles berencana untuk menetapkan model kerajaan yang lebih kecil dan membuka kediaman kerajaan untuk publik, menurut biografi tersebut.
"Di koridor-koridor dan ruang-ruang belakang dan tempat-tempat tinggal pribadi Istana Buckingham, ada kegelisahan yang meningkat di saat kekuasaan Ratu memasuki apa yang disebut sebagai 'masa senja tak terhindarkan'," menurut Catherine Mayer, penulis biografi tersebut, yang telah dimuat secara berseri di koran Times.
"Dalam perannya sebagai putra mahkota, pangeran telah mengisyaratkan pendefinisian ulang kerajaan. Beberapa pihak di Istana, termasuk Ratu, khawatir bahwa rakyat tidak akan mentolerir keterkejutan hal baru ini."
Ayah Charles, Duke of Edinburgh, termasuk pengkritik terkeras putranya, menurut buku ini, dan yakin pangeran "bersikap egois" karena mengedepankan "semangatnya" bukannya tugas kerajaannya.
Charles sendiri dikutip mengatakan: "Saya hanya akan menghadapi tantangan-tantangan tersulit... Saya ingin memunculkan aspirasi dan menciptakan kembali harapan dari keputusasaan dan kesehatan dari kekurangan."
Juru bicara Pangeran Charles, juga disebut Prince of Wales, mengatakan Mayer tidak diberikan akses eksklusif kepada pangeran dan menekankan bahwa bukunya bukanlah biografi resmi.
Dalam pernyataan yang langka dikeluarkan mengenai raja seperti apa Charles nanti, juru bicara itu mengatakan:
"Ia sering digambarkan sebagai terlalu maju pada masanya. Bukti akan hal ini telah didokumentasikan dan termasuk memimpin upaya tanggung jawab sosial perusahaan sejak 1980an, menunjukkan manfaat pertanian organik, dan menemukan cara untuk membantu anak-anak muda yang menganggur."
"Spekulasi mengenai masa depan Pangeran Wales sebagai Raja telah ada selama berpuluh tahun tapi ini bukanlah sesuatu yang telah dan akan kami komentari," ujarnya.​ (Reuters)

21-9-1327: Raja Inggris Edward II Dibunuh Atas Perintah Istrinya


Liputan6.com, London - Hari ini, 687 tahun lalu, Raja Inggris, Edward II tewas mengenaskan. Penguasa ketujuh Dinasti Plantagenet itu dibunuh di Kastil Berkeley dengan cara sadis. Atas perintah istrinya sendiri, Isabella of France. Sebuah pembunuhan berlatar politik, demi memuluskan putranya Edward III menuju takhta, juga lantaran sakit hati perempuan yang dikhianati suami -- yang dianggap lebih mencintai kekasih sesama jenisnya. 

Seperti dikutip dari BBC, Edward lahir pada 25 April 1284, anak keempat dari Raja Edward I dari Inggris. Dia adalah pangeran Inggris pertama yang memegang gelar Prince of Wales -- sama dengan gelar Pangeran Charles saat ini -- yang diberikan ayahnya pada 1301.

Meski dirumorkan sebagai homoseksual atau biseksual, Edward menjadi ayah dari setidaknya 5 anak, dari 2 perempuan berbeda. Namun, favoritnya adalah mereka yang dianggap kekasih-kekasih sesama jenis -- dari ksatria Gascon bernama Piers Gaveston, hingga seorang lord atau penguasa lokal, Hugh Despenser -- yang ia limpahi dengan kemewahan dan kedudukan hingga memicu kekacauan politik dan berujung pada pelengserannya. Para bangsawan pun memberontak. 

Kaum darah biru akhirnya mengeluarkan aturan pada tahun 1311, yang berusaha membatasi kontrol kerajaan atas keuangan dan penunjukan -- yang ditentang Edward II. Utang dalam jumlah besar dan kemenangan Skotlandia yang dipimpin Robert the Bruce dalam pertempuran di Bannockburn pada 1314 membuat sang raja makin tak populer.

Bahkan, kemenangan Edward II dalam perang saudara tahun 1321-1322 dan keberhasilannya menegakkan tata aturan perdagangan wol tak membuat penguasa itu berdamai dengan kaum bangsawan. Demikian dikutip dari situs resmi The British Monarchy. 

Pada tahun 1325, Isabella of France yang kabarnya sakit hati dengan ulah suaminya melakukan misi diplomatik ke Prancis di mana ia bertemu dan menjadi kekasih Roger Mortimer -- salah satu lawan Edward II yang diasingkan.

Pada bulan September 1326, pihak Prancis mengerahkan pasukan menyerbu Inggris. Nyaris tak ada perlawanan. Kekasih Edward II, Hugh Despenser dan anaknya dieksekusi.

Edward II akhirnya disingkirkan, untuk memberi jalan bagi anaknya naik takhta pada Januari 1327. Ia menjadi penguasa Inggris pertama yang diurapi dicopot sejak Raja Ethelred pada 1013. Sang mantan raja akhirnya ditahan di Kastil Berkeley dan tewas dibunuh di sana. 

Edward II adalah salah satu raja Inggris terburuk dalam sejarah. Pemerintahannya menjadi bencana bagi negerinya akibat ketidakmampuannya memimpin, perseteruan politik, dan kekalahan militer.

Namun, apakah benar ia punya perilaku menyimpang di zamannya, atau jangan-jangan itu hanya dalih para penentangnya --  Uskup Adam Orleton dari Hereford, Ratu Isabella dan sekutunya, Roger Mortimer  -- untuk menggulingkan Edward II masih jadi perdebatan hingga kini. Menjadi misteri yang belum terkuak.

Pada tahun 2008, identitas sesosok mayat termutilasi yang ditemukan di pekuburan sebuah biara terungkap. Jasad itu diidentifikasi sebagai Sir Hugh Despenser the Younger.
Ia dihukum dengan cara sadis di mana bagian-bagian tubuhnya terpisah-pisah -- hanya beberapa anggota tubuh yang dimakamkan di Gloucestershire (kepala, tulang paha, dan sebagian tulang belakang). Yang ditemukan belakangan adalah bagian jasad yang menghilang.

"Jika terbukti bahwa benar ini adalah Sir Hugh Despenser the Younger, maka ini adalah untuk kali pertamanya korban eksekusi seperti itu diidentifikasi," kata Mary Lewis, seorang antropolog seperti dimuat Telegraph.