Gelar kebangsawanan Jawa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya. |
Daftar isi
Gelar Kasunanan
Gelar yang dipakai di Kasunanan Surakarta antara lain:- Penguasa Kasunanan: Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Sri Paku Buwana Senapati ing Alaga Ngabdulrahman Sayidin Panatagama Kaping ... (SISKS)
- Permaisuri Susuhunan Pakubuwana: Gusti Kanjeng Ratu (GKR), dengan urutan:
- Ratu Kilen (Ratu Barat)
- Ratu Wetan (Ratu Timur)
- Selir Susuhunan Pakubuwana: Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy), dengan urutan:
- Bandara Raden Ayu
- Raden Ayu
- Raden
- Mas Ayu
- Mas Ajeng
- Mbok Ajeng
- Pewaris tahta Kasunanan (putra mahkota): Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangku Negara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram.
- Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda: Gusti Raden Mas (GRM)
- Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika sudah dewasa: Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH), dengan urutan:
- Mangku Bumi
- Bumi Nata
- Purbaya
- Puger
- Anak lelaki dari selir ketika masih muda: Bendara Raden Mas (BRM)
- Anak lelaki dari selir ketika sudah dewasa: Bendara Kanjeng Pangeran (BKP)
- Cucu lelaki dari garis pria: Bendara Raden Mas (BRM)
- Cicit lelaki dan keturunan lelaki lain dari garis pria: Raden Mas (RM)
- Anak perempuan dari permaisuri ketika belum dinikahkan: Gusti Raden Ajeng (GRA)
- Anak perempuan dari permaisuri ketika sudah dinikahkan: Gusti Raden Ayu (GRAy)
- Anak perempuan tertua dari permaisuri ketika sudah dewasa: Gusti Kanjeng Ratu (GKR), dengan urutan:
- Sekar-Kedhaton.
- Pembayun.
- Maduratna.
- Bendara.
- Angger.
- Timur.
- Anak perempuan dari selir ketika belum dinikahkan: Bendara Raden Ajeng (BRA)
- Anak perempuan dari selir ketika sudah dinikahkan: Bendara Raden Ayu (BRAy)
- Anak perempuan tertua dari selir ketika sudah dewasa: Ratu Alit
- Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sebelum dinikahkan: Raden Ajeng (RA)
- Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sesudah dinikahkan: Raden Ayu (RAy)
Gelar Kesultanan
Gelar yang dipakai di Kesultanan Yogyakarta- Penguasa Kesultanan: Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwana Senapati ing Alaga Ngabdurrokhman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping ... (yang berarti pemimpin yang menguasai dunia, komandan besar, pelayan Tuhan, Tuan semua orang yang percaya)
- Permaisuri Sultan Hamengkubuwana: Gusti Kanjeng Ratu (GKR)
- Selir Sultan Hamengkubuwana: Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy)
- Pewaris tahta Kesultanan (putra mahkota): Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangku Negara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram
- Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda: Gusti Raden Mas (GRM)
- Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika sudah dewasa: Gusti Bendara Pangeran Harya (GBPH)
- Anak lelaki dari selir ketika masih muda: Bendara Raden Mas (BRM)
- Anak lelaki dari selir ketika sudah dewasa: Bendara Pangeran Harya (BPH)
- Cucu lelaki dan keturunan lelaki lain dari garis pria: Raden Mas (RM)
- Anak perempuan dari permaisuri ketika belum dinikahkan: Gusti Raden Ajeng (GRA)
- Anak perempuan dari permaisuri ketika sudah dinikahkan: Gusti Raden Ayu (GRAy)
- Anak perempuan tertua dari permaisuri ketika sudah dewasa: Gusti Kanjeng Ratu (GKR)
- Anak perempuan dari selir ketika belum dinikahkan: Bendara Raden Ajeng (BRA)
- Anak perempuan dari selir ketika sudah dinikahkan: Bendara Raden Ayu (BRAy)
- Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sebelum dinikahkan: Raden Ajeng (RA)
- Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sesudah dinikahkan: Raden Ayu (RAy)
Gelar Paku Alaman
Gelar yang dipakai di Kadipaten Paku Alaman di Yogyakarta- Penguasa Paku Alaman: Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Harya Raja Paku Alam Kaping ...
- Permaisuri Raja Paku Alam: Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy)
- Selir Raja Paku Alam: Bendara Raden Ayu (BRAy) atau Raden Ayu (RAy)
- Pewaris tahta Paku Alaman (putra mahkota): Bendara Pangeran Harya Suryadilaga
- Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda: Gusti Bendara Raden Mas (GBRM)
- Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika sudah dewasa: Kanjeng Pangeran Harya (KPH)
- Anak lelaki dari selir ketika masih muda: Raden Mas (RM)
- Anak lelaki dari selir ketika sudah dewasa: Bendara Raden Harya (BRH)
- Cucu lelaki dan keturunan lelaki sampai generasi ketiga dari garis pria: Raden Mas (RM)
- Keturunan lelaki setelah generasi keempat lain dari garis pria: Raden
- Anak perempuan dari permaisuri ketika belum dinikahkan: Gusti Bendara Raden Ajeng (GBRA)
- Anak perempuan dari permaisuri ketika sudah dinikahkan: Gusti Bendara Raden Ayu (GBRAy)
- Anak perempuan dari selir ketika belum dinikahkan: Bendara Raden Ajeng (BRA)
- Anak perempuan dari selir ketika sudah dinikahkan: Bendara Raden Ayu (BRAy)
- Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sebelum dinikahkan: Raden Ajeng (RA)
- Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sesudah dinikahkan: Raden Ayu (RAy)
Gelar Mangkunagaran
Gelar yang dipakai di Praja Mangkunagaran di Surakarta- Penguasa Mangkunagaran: Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Harya Mangku Negara Senapati ing Ayuda Kaping ... (KGPAA)
- Permaisuri Raja Mangkunagara: Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy)
- Selir Raja Paku Mangkunagara: Bendara Raden Ayu (BRAy) atau Raden Ayu (RAy)
- Pewaris tahta Mangkunagaran (putra mahkota): Pangeran Adipati Harya Prabu Prangwadana
- Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri: Gusti Raden Mas (GRM)
- Anak lelaki dari selir: Bendara Raden Mas (RM)
- Cucu lelaki dan keturunan lelaki sampai generasi ketiga dari garis pria: Raden Mas (RM)
- Keturunan lelaki setelah generasi keempat lain dari garis pria: Raden
- Anak perempuan dari permaisuri ketika belum dinikahkan: Gusti Raden Ajeng (GRA)
- Anak perempuan dari permaisuri ketika sudah dinikahkan: Gusti Raden Ayu (GRAy)
- Anak perempuan dari selir ketika belum dinikahkan: Bendara Raden Ajeng (BRA)
- Anak perempuan dari selir ketika sudah dinikahkan: Bendara Raden Ayu (BRAy)
- Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sebelum dinikahkan: Raden Ajeng (RA)
- Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sesudah dinikahkan: Raden Ayu (RAy)
Gelar lain
Selain beberapa gelar tersebut di atas, di lingkungan keraton sering juga dijumpai sebutan khusus seperti:- Sekarkedhaton (untuk menyebut putri sulung permaisuri)
- Sekartaji (untuk putri kedua)
- Candrakirana (untuk putri ketiga)
- Putra tertua dari seluruh Garwa Ampeyan bergelar Bendara Raden Mas Gusti dan akan berubah menjadi Gusti Pangeran setelah diangkat menjadi pangeran. Sedangkan putri tertua dari seluruh Garwa Ampeyan bergelar Bendoro Raden Ajeng Gusti dan akan berubah menjadi Pembayun setelah menikah. Khusus untuk putri sulung (tertua) dari Garwa Ampéyan mendapat gelar Kanjeng Ratu.
Dalam lingkup gelar kebangsawanan Mataram Islam, 4 praja nagari (Kesultanan, Kasunanan, Pakualaman, Mangkunegaraan) juga mengenal Gelar Istimewa. Gelar-gelar ini dibedakan menjadi 2 macam, yakni dapat diteruskan pada generasi berikutnya baik putra maupun putri dan yang tidak dapat diturunkan pada generasi berikutnya dengan alasan merupakan gelar jabatan. Pada gelar istimewa yang dapat diturunkan, untuk keturunan dari lelaki dapat memperoleh gelar yang sama dengan generasi sebelumnya, khusus keturunan dari perempuan gelarnya akan diturunkan sesuai tingkatan gelar umum. Jika tingkatan gelar keturunan dari perempuan habis maka keturunan berikutnya tidak mendaptkan gelar lagi, kecuali Trah dari garis wanita memiliki kedudukan kebangsawanan yang kuat. Contoh gelar yang dapat diturunkan :
Putra :
- Raden Mas (R.M.)
- Raden (R.)
- Raden Bagus (RB.)
- Raden Bei (RB.)
- Raden Panji (RP.)
- Raden Aryo Panji
- Mas / Mas Anom / Aryo Bagus / Bagus (merupakan gelar terakhir: ditulis lengkap, biasanya merupakan sebutan bagi seseorang)
- Raden Ajeng (RA.) / Raden Ayu (RAy.)
- Rara (Rr.)
- Raden Nganten (RNgt.)
- Dyah / Ayu / Nimas ((merupakan gelar terakhir : ditulis lengkap, biasanya merupakan sebutan bagi seseorang)
Gelar-gelar jabatan:
- Kanjeng Radèn Harya Tumenggung (KRHT) ; putra
- Mas Radèn Harya Tumenggung (MRHT) ; putra
- Kanjeng Radèn Mas Tumenggung (KRMT) ; putra
- Radèn Mas Tumenggung (RMT) ; putra
- Ki Tumenggung Adipati ; putra
- Ki Ageng ; putra
- Kyai Ageng ; putra
- Mas Tumenggung / Mas Adipati ; putra
- Kanjeng Mas Ayu Tumenggung ; putri
- Kanjeng Mas Ayu ; putri
- Mas Ayu ; putri
- Nimas Ayu ; putri
- Nyai Tumenggung ; putri
- Raden Hangabehi (RNg) ; putra
- Mas Ngabéi (MNg) ; putra
- Mas Bekel ; putra
- Mas Ngebel ; putra
- Nyai Adjeng ; putri
- Nyai ; putri
- Jika keturunannya sudah dewasa, atau
- Jika sudah diketahui pihak keraton, atau
- Jika disetujui pihak keraton.
Gelar Istimewa karena Jabatan Biasa disandang oleh para Priyayi Anom, Adipati, Patih, Bupati, Wedana, Camat, Mantri dsb. (gelar ini dahulu disandangkan pada laki-laki, karena pemangku jabatan mayoritas adalah laki-laki, sedangkan istrinya juga mendapatkan gelar istimewa namun jarang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar