Mahkota-mahkota Emas Kerajaan di Nusantara
REP | 27 August 2013 | 15:58 Dibaca: 1520 Komentar: 1 0
Mahkota Raja itu sungguh sangat indah dan menawan. Bentuk dan desainnya yang artistik berpadu harmonis dengan kilau warna emasnya.
Yang mengagumkan lagi, pembuatan mahkota Raja itu membutuhkan emas sebanyak 2 kilogram.
Mahkota emas itu adalah salah satu dari
beberapa mahkota emas milik Kesultanan dan Kerajaan yang menjadi
koleksi Museum Nasional Indonesia , The Museum Of Fine Arts di Amerika
dan sebuah mahkota kerajaan yang tidak jelas siapa pemiliknya karena
dilelang melalui internet.
Melalui situs Wilwatikta Online Museum, kita bisa menyimak keindahan maha karya pada mahkota-mahkota emas itu.
Di museum yang beralamat diJalan Medan Merdeka
Barat no.12 - Jakarta Pusat ini memiliki koleksi beberapa mahkota
kesultanan dan kerajaan di nusantara yang sangat indah dan mengagumkan.
Koleksi itu terdiri Ketopong ( mahkota ) Kerajaan Kutai Kertanegara
pada abad ke-19.
Mahkota ini dibuat pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Sulaiman (1845-1899) dibuat oleh seniman lokal dan tukang
emas dari Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Mahkota yang berbentuk
Brunjungan ini merupakan salah satu simbol paling penting dari
keberadaan kerajaan.
Pembuatan
mahkota membutuhkan hampir dua kilogram emas dan batu permata yang
tentu bisa dibayangkan sendiri berapa nilainya jika diwujudkan dalam
bentuk rupiah. Belum termasuk nilai dalam segi sejarah dan budayanya.
Koleksi lainnya berupa Gelung Agung ( Mahkota ) dari istana Kerajaan Badung di Bali . Mahkota yang bermaterial emas, batu mulia dan batu permata ini dikenakan pada acara-acara
upacara penting seperti dikenakan oleh pengantin pada pernikahan
kerajaan. Selain itu juga dikenakan oleh penari pilihan dari istana
saat melakukan tarian gambuh.
Pada bagian
depan mahkota dihiasi dengan berbagai bunga dari logam kecil.
Sedangkan bagian belakang berbentuk gelung agung yang berbentuk
segitiga dan terdapat tiga segitiga kecil yang dihiasi dengan 175 batu
permata, ukiran kepala gajah, serta asti karang (batu khusus) yang
diyakini memiliki kekuatan gaib untuk mengusir kejahatan
Selain itu
juga terdapat koleksi berupa Mahkota dari Kesultanan Siak Sri Indrapura
asal Siak - Riau. Mahkota ini terdiri dari material berupa emas, batu
mulia dan batu permata.Mahkota ini dibuat dari emas dan dihiasi
permata, berlian dan batu mirah delima dengan motif filigri dalam
berbagai teknik.
Yang menarik,
setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Sultan Syarif Kasim II
menyatakan tunduk kepada pemerintah RI dan memberikan mahkotanya kepada
pemerintah RI untuk kemudian diserahkan dan dipamerkan di Museum
Nasional Indonesia.
Koleksi lainnya berupa Mahkota Kerajaan dari Kesultanan Banten - Jawa barat pada abad ke-18.
Bentuk
mahkota seperti mangkok yang terbalik dengan dihiasi oleh motif
ukir-ukiran.Mahkota ini bermaterial emas, batu mulia dan logam yang
dilapisi sepuhan. Memiliki dimensi : 17.0 x 11.5 cm pada bagian
terluar dari mahkota.
2. The Museum Of Fine Arts di Houston - USA.
Mahkota ini
bermaterial emas, batu ruby, sapphir, dan berlian. Memiliki dimensi 6 x
10 1/4 x 8 inches.Merupakan mahkota milik Ratu dari Kerajaan Singaraja
di Bali pada abad ke -19.
Pasda bagian
atas mahkota tampak hiasan berupa rangkaian bunga. Sedangkan pada
bagian depan mahkota berhias batu mulia yang beraneka warna.
3. Mahkota Emas Kerajaan Kahuripan
Mahkota emas
dengan hiasan batu permata ini merupakan mahkota dari Kerajaan
Kahuripan di jawa Timur abad ke-10. Adanya ciri khas Kerajaan Kahuripan
itu tampak pada elemen khas berupa ornamen sosok Garudamukha. Kerajaan
KAHURIPAN didirikan oleh AIRLANGGA, beribukota di Wwtan yang berubah
menjadi Wotan Mas di era Majapahit dan menjadi Wotan Mas Jedong pada
saat ini.
Kerajaan ini
di lereng Gunung PAWITRAN atau disebut juga Gunung PENANGGUNGAN.
Sepeninggal AIRLANGGA, kerajaan dibagi dua : Kerajaan DAHA dan Kerajaan
JENGGALA.
Sayang, tak terdapat informasi tentang siapa pemilik mahkota Kerajaan Kahuripan ini yang dilelang secara terbuka via internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar